ASC (Asean Skill Competition)

Asean skill competition adalah event 2 tahunan yang melombakan berbagai jenis keterampilan, dan ASC ini digagas oleh para menteri tenaga kerja se asia tenggara . Awalnya Pada Bulan November 1992, ILO/APSDEP (Asia and Pasific Skill Development Program bersama dengan pemerintah Jepang mengadakan suatu pertemuan seminar pada Kompetisi Nasional di Chiba Jepang. yang dimana muncul ide untuk mengadakan Kompetisi yang serupa di kawasan Asia Tenggara. Maka Pada September 1993 dimulailah persiapan pertemuan para menteri tenaga kerja asia tenggara dan di organisir oleh ILO/ APSDEP di Chiba, Jepang. Pertemuan tersebut di hadiri oleh Indonesia, Malaysia, Philipines, Thailand dan mereka menyetujui dalam pertemuan tersebut untuk mengadakan kompetisi keterampilan di kawasan Asia tenggara dengan nama ASC (Asean Skill Competition). Tujuan diadakannya lomba keterampilan ini adalah dalam rangka meningkatkan hubungan yang lebih erat antara negara-negara anggota ASEAN dan dijadikan sebagai tolak ukur sejauh mana tingkat kompetensi tenaga kerja muda dan tentunya bisa mempertunjukan kemampuan terbaiknya dalam penguasaan keterampilan/ kompetensi yang dimilikinya.

Pada Bulan May 1994, Ke 10 Menteri Tenaga Kerja se Asia Tenggara mengadakan pertemuan di Singapura dan mendeklarasikan di adakannya ASC dan menyetujui Malaysia sebagai Tuan rumah pertama untuk penyelenggaraan ASC.

sampai saat ini Asean Skil telah dilaksanakan selama 8 Kali yaitu :

  1. 1st ASC tahun 1995 di Malaysia  (4 negara peserta — 6 Bidang Keterampilan)
  2. 2nd ASC tahun 1996 di Philipines (4  negara peserta — 10 Bidang Keterampilan)
  3. 3rd ASC tahun 2001 di Thailand (7  negara peserta — 12 Bidang Keterampilan)
  4. 4th ASC tahun 2002 di Indonesia (8  negara peserta — 12 Bidang Keterampilan)
  5. 5th ASC tahun 2004 di Vietnam (8  negara peserta — 14 Bidang Keterampilan)
  6. 6th ASC tahun 2006 di Brunei Darusalam (9  negara peserta — 12 Bidang Keterampilan)
  7. 7th ASC tahun 2008 di Malaysia ( 10  negara peserta — 19 Bidang Keterampilan)
  8. 8th ASC tahun 2010 di Thailand (10 negara peserta — 21 Bidang Keterampilan)

Tahun 2012  Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asean Skill competition yang ke 9, yang akan dilaksanakan di JCC Jakarta. Indonesia sendiri baru bisa mengukir prestasi diajang kompetisi keterampilan terbesar se asia tenggara ini pada tahun 2006, dengan meraih 6 Medali Emas, 2 perak, 2 perunggu dan 2 Diplome of Exelence. Peraih Medali Emas pada tahun 2006 adalah : Kejuruan Automotive : Firdaus dan Jaka Mulyadi Kejuruan Fashion technology : Nerly Sophia Talan Kejuruan Brick Laying : Eko Irawanto Kejuruan Cabinet Making : Asbai Kejuruan IT software application : Andreas Kurniawan Peraih Medali Perak: Kejuruan IT Software apllivation : Hendry yanuar Kejuruan restaurant Service : I Wayan Perdi Irawan Peraih Medali Perunggu: Kejuruan Brick Laying : Agung Widodo Kejuruan Plumbing : I made Rai Arsa Peraih Diplome Excelence :
Kejuruan Fashion Technology : Mulyawati Ichsan
Kejuruan Electronic application : Dian nugraha

Pada Pelaksanaan ASC ke 6 ini ada 19 Bidang keterampilan yang dilombakan yaitu : Mechatroic, Mechanical Engineering CADD, IT Software Application, Welding, Wall & Floor Tiling, Plumbing, Industrial Electronic, Web Design, Electrical Instalation, Bricklaying, Cabinet making, Joinery, Beauty Theraphy, Ladies dress making, automobile technology, cooking, restaurant service, refrigeration, graphic design technology.

Untuk peraihan Indonesia dikompetisi asean skill competition 7 dan 8 akan dilanjutkan pada psotingan saya berikutnya, demikian juga dengan mekanisme perekrutan calon peserta u/ bisa mengikuti kompetisi ini.

Bagi para adik-adik yang ingin ikut berkompetisi di ajang ASEAN SKILL COMPETITION, caranya adalah :
Untuk Seleksi peserta ASC di selenggarakan oleh Depnakertrans, dalam hal ini di wakili oleh DITSTANPROGLAT. Ada 3 Tahapan SELEKSI dan 1 TAHAPAN SELEKSI PENENTUAN siapa yg akan berangkat ke AJANG ASC.

SELEKSI TAHAP 1 :
Seleksi diadakan di tiap-tiap propinsi : DEPNAKERTRANS sudah menganggarkan penyelenggaraan dan dana sudah di pos kan di masing-masing propinsi, hanya saja anggaran yang tersedia hanya untuk penyelenggaraan seleksi untuk 2 kejuruan saja. Dan pemilihan 2 kejuruan yg akan diadakan di serahkan kepada kebijakan masing-masing propinsi. Misal di propinsi Bali : mereka memiliki anggaran hanya untuk 2 kejuruan, dan mereka memilih kejuruan Otomotif dan perhotelan, sehingga sekalipun ada potensi dari kejuruan lain, maka tidak akan bisa di kirim ke tingkat nasional.  Bagi mereka yg berhasil menjadi juara akan di kirim untuk mengikuti seleksi tahap 2 (nasional ke-1), di jakarta. Tetapi bisa saja ada kejuruan yg tidak di tandingkan di propinsi karna keterbatasn anggaran penyelenggaraan kompetisi, bila benar-benar memiliki potensi, bisa mendaftarkan langsung ke seleksi tahap 2.
Contoh Maulana peserta ASC 8 di Bangkok, berasal dari Bali, tetapi karena di Bali tidak menyelenggarakan seleksi di daerah, Maulana mengikuti seleksi Tingkat Nasional di jakarta dengan usulan dari expert. dengan mengisi form seleksi nasional.

SELEKSI TAHAP 2 :
Juara masing-masing propinsi akan di tandingkan di Jakarta, untuk diseleksi sebanyak 3 orang untuk masuk dalam TRAINING CENTRE yang diselenggarakan oleh DEPNAKER selama 3 Bulan. Mereka ini akan dipersiapkan untuk mengikuti Seleksi tahap 3 (Nasional ke-2).

SELEKSI TAHAP 3 :
Pesertanya adalah Peserta TC-Depnaker dan 3 Juara LKS. (6 Peserta) mereka akan di seleksi untuk menentukan 3 orang terbaik yang akan diikutkan pada TC tahap akhir di TC Depanker.

Juara 1,2 dan 3 akan di persiapkan kembali di TC DEPNAKER selama kurang lebih 9 Bulan untuk nantinya di seleksi menjadi 2 orang yang akan di kirim ke ajan ASEAN SKILL COMPETITION.

Leave a comment